Kolam air deras baik untuk budidaya ikan sangat cocok seperti tawes, nilem, tombro/mas, patin, dan bawal. Kolam dikategorikan sebagai kolam air deras jika alirannya mencapai minimal 25 lt/detik, namun lebih optimal jika mencapai 50-100 lt/detik. Kelebihan dari kolam air deras adalah kandungan oksigen yang tinggi, namun kekurangannya adalah ketersediaan pakan alami yang terbatas.
Oleh karena itu, untuk memelihara ikan di kolam air deras diperlukan tambahan pakan berkualitas. Pembesaran ikan di kolam air deras termasuk budidaya ikan yang intensif karena memerlukan pakan yang memenuhi syarat. Dalam budidaya ini, penting untuk mengelola pakan dengan baik, termasuk menentukan kualitas pakan, waktu pemberian, dan jumlah yang diberikan.
Kolam Air Deras Baik untuk Budidaya Ikan: Simak Cara Membuatnya
Kolam air deras yang ideal untuk budidaya ikan biasanya memiliki ukuran yang relatif kecil, yaitu kurang dari 100 m2. Meskipun ukurannya terbatas, padatnya penebaran ikan bisa lebih banyak karena airnya mengandung oksigen dengan kadar tinggi.
Untuk membuat kolam air deras, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:
- Pastikan debit air mencukupi, minimal 25 lt/detik, dan lebih optimal jika antara 50-100 lt/detik.
- Pastikan kandungan oksigen terlarut dalam air cukup tinggi, sekitar 6-8 ppm.
- Gunakan air yang tidak tercemar oleh polusi pabrik, rumah tangga, atau pestisida pertanian untuk budidaya.
- Pastikan pasokan air mencukupi sepanjang tahun, baik saat musim penghujan maupun musim kemarau.
- Konstruksi kolam harus kuat dan tahan lama, termasuk saluran pemasukan dan pengeluaran, pematang, dan dasar kolam yang diperbuat dari semen.
- Berikan pakan berkualitas baik dengan kandungan protein sekitar 25-30%.
6 Bagian Penting dalam Pembuatan Kolam Air Deras
Bentuk kolam air deras bervariasi, ada yang berbentuk segitiga, segi empat, dan bentuk segi empat yang dimodifikasi menjadi bentuk kapsul. Para ahli perikanan dari Jepang menyatakan bahwa kolam ikan air deras berbentuk segitiga lebih produktif daripada bentuk lainnya. Untuk membuat kolam air deras, perhatikan kondisi airnya:
1. Saluran Pemasukan
Saluran pemasukan berhubungan langsung dengan sumber air. Lebar kolam pembenihan ikan konsumsi disesuaikan dengan idealnya adalah 1 m, tinggi 75 cm, dan panjang disesuaikan dengan jumlah kolam dan debit air. Gunakan beton agar tahan terkikis. Saluran ini menyuplai air ke kolam air deras sesuai kebutuhan.
2. Pintu Pemasukan
berfungsi menghubungkan saluran pemasukan dengan kolam air deras berukuran 5 m x 10 m. Pintu pemasukan memiliki lebar 50-75 cm dan tinggi 25 cm, dengan coakan vertikal selebar 3 cm dan kedalaman 2 cm untuk meletakkan saringan air.
3. Pematang
Pematang adalah bagian yang berfungsi untuk menahan air. Pada kolam air deras, pematang dibuat tegak lurus menggunakan batu atau batu bata yang dicampur semen. Dengan menggunakan konstruksi semen, ketebalan pematang mencapai 30 cm, dan tingginya mencapai 150 cm.
4. Dasar Kolam
Dibuat dari campuran semen yang kuat melawan gerusan air, sehingga mampu bertahan lama. Pastikan dasar kolam dibuat dengan baik agar airnya bisa mengalir dengan lancar ke pintu pembuangan, sehingga kotoran juga dapat keluar dengan mudah.
5. Pintu Pembuangan
Berfungsi mengalirkan air dari kolam ke saluran pembuangan.Pada saat budidaya, air diatur tingkat ketinggiannya dan dikeluarkan melalui saringan atau jeruji besi untuk pengelolaan yang lebih efisien. Lebarnya 50 cm. Saluran pembuangan juga dibuat coakan 3 cm untuk memasang saringan dari jeruji besi.
6. Saluran Pembuangan
Berfungsi untuk menampung air dari kolam air deras. Air dari tiap petak kolam akan dialirkan ke pintu pengeluaran, kemudian ditampung di saluran pembuangan. Untuk memastikan aliran air lancar, pastikan bahwa dasar saluran pembuangan berada lebih rendah dari dasar kolam dengan kemiringan yang cukup curam.
Jadi itulah pembahasan kali ini tentang kolam air deras baik untuk budidaya ikan yang bisa kalian gunakan. Pastikan kalian percayakan bahan bangunan rumah kalian kepada Pro-X.